Senin, 06 Februari 2012

Kenali Sindrom Pohon Natal

Hidayatullah.com–Berdasarkan penelitan terbaru, pohon Natal bisa dipersalahkan atas sejumlah keluhan gangguan kesehatan, begitu dilansir The Telegraph (18/12/2011).

Dekorasi utama selama perayaan Natal itu dituding menjadi pemicu munculnya sejumlah keluhan sakit, mulai dari mengi (sesak napas/bengek), batuk, kelelahan dan insomnia.

Kondisi “Sindrom pohon Natal’ tersebut disebabkan oleh cendawan yang tumbuh di pohon-pohon Natal, di mana sporanya terhirup masuk ke dalam tubuh saat orang bernapas.

Sindrom itu ditemukan oleh ilmuwan dari Upstate Medical University, bagian dari Universitas Negeri New York, yang melakukan penelitian setelah mencermati adanya peningkatan sakit pernapasan beberapa pekan sebelum dan sesudah tanggal 25 Desember.

Tim peneliti mengumpulkan potongan dari 28 pohon Natal termasuk needle (pinophyta tumbuhan berdaun jarum, cemara) beserta kulit batangnya dari berbagai jenis, dan mereka menemukan 53 cendawan.

Dari cendawan-cendawan itu, sebanyak 70 persennya dapat menyebabkan hidung gatal, mata berair, batuk, napas pendek, dada sakit, hidung tersumbat, merasa lelah dan gangguan tidur.

Beberapa cendawan yang berhasil diidentifikasi bahkan dapat menyebabkan gangguan paru-paru dalam jangka panjang, bronkhitis dan pneumonia.

Cendawan itu secara alami tumbuh di jenis tanaman yang biasa dijadikan dekorasi pohon Natal. Dan dapat tetap tumbuh di udara hangat di dalam rumah.

Pada artikel yang ditulis tim peneliti dalam Annals of Allergy, Asthma and Immunology, juga dilaporkan tentang kajian lain yang menemukan bahwa setelah pohon Natal dipajang selama dua pekan, jumlah spora cendawan di udara bertambah dari 800 per 35 kaki kubik menjadi 5.000.

Pemimpin penelitian itu, Dr. Lawrence Kurlandsky, mengatakan bahwa ia merawat pasien-pasien di mana jelas terdapat hubungan antara penyakit dengan pohon-pohon Natal mereka.

“Saya punya pasien di mana terdapat hubungan antara penyakit dan keberadaan pohon Natal yang sangat jelas,” katanya.

“Saya jelaskan bahwa ada tempat-tempat yang lebih bagus untuk melewati malam Natal daripada pergi ke dokter, dan mungkin tidak usah pasang pohon atau pasang yang palsu saja,” kata Kurlandsky.

Jika orang bersikeras mau pasang pohon itu, Kurlandsky menyarankan agar dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam rumah dan cepat-cepat disingkirkan begitu hari Natal lewat.*

sumber : https://atifhidayat.wordpress.com/2011/12/29/kenali-sindrom-pohon-natal/