"Penelitian tersebut merupakan kelanjutan dari pengkajian terhadap aneka umbi-umbian yang telah dilakukan Fakultas Pertanian Unud," kata Kepala Lab Biopestisida Fakultas Pertanian Unud, Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta, MSc di Denpasar Sabtu (9/2).
Ia mengatakan, hasil pengkajian terhadap umbi-umbian, khususnya yang berwarna ungu mengandung protein yang cukup tinggi serta obat untuk penyembuhan kanker. Hasil penelitian kedua fakultas kedokteran itu diharapkan mampu mengungkap keistimewaan umbi-umbian ungu untuk penyembuhan penyakit kanker, ujar Ngurah Suprapta.
Di Bali sedikitnya terdapat 75 jenis tanaman umbi-umbian yang umumnya mengandung protein tinggi, disamping sebagai obat penyembuhan kanker dan diabetes.
"Pengkajian umbi-umbian ungu untuk menyembuhkan penyakit kanker telah dilakukan sejak lima tahun yang lalu dan hasil kajian itu kini masih diperdalam oleh kedua FK," ujar Ngurah Suprapta.
Ia beharap, jika penelitian lebih lanjut oleh kedua FK menunjukkan umbi-umbian merupakan obat penyembuh kanker dan jenis penyakit lainnya akan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsinya.
Kajian awal yang dilakukan menunjukkan umbi-umbian mengandung ’antiosiamnin’ yang sangat baik bagi kesehatan dan unsur itu tidak terdapat dalam beras atau gandum," ujar Ngurah Suprapta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar