KOMPAS.com - Matahari semakin sadis memancarkan sinarnya akhir-akhir ini. Sadarkah Anda bahwa paparan sinar matahari tersebut bisa mempercepat proses penuaan kulit kita? Bagaimana jika kita tak cukup rajin melakukan perawatan untuk melindungi kulit? Penampilan tak hanya terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, kita juga akan mengalami berbagai kerusakan pada kulit.
Sinar ultraviolet, khususnya UVA, adalah faktor utama yang menyebabkan penuaan dini, karena mampu menembus kulit lebih dalam dan merusak sel-sel kulit yang tak terlihat dari balik kulit Anda yang terbakar. Yang lebih parah, produksi kolagen -protein yang menjaga kekencangan, kelembaban, dan kekenyalan kulit- mulai menurun ketika usia Anda baru 20-an tahun.
Untuk melindungi kulit, sebaiknya Anda tak sekadar merawatnya dari luar, dengan mengenakan produk-produk kosmetika. Rawat juga kulit Anda dari dalam, dengan mengonsumsi berbagai makanan yang akan membuat kulit Anda tetap awet muda. Jangan khawatir, banyak kok makanan lokal yang mampu melakukannya. Berikut di antaranya:
Strawberry, pepaya, brokoli, jeruk. Buah yang jadi favorit anak-anak ini mengandung banyak vitamin C, dan makanan yang kaya vitamin C membantu mengusir garis-garis halus pada wajah dan kekeringan yang diakibatkan penuaan. Inilah hasil penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition tahun 2007.
Pengaruh vitamin C dalam menghaluskan kulit kemungkinan disebabkan oleh kamampuannya menghentikan radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar ultraviolet, dan juga perannya dalam memproduksi kolagen. Oleh karena itu banyak produk kosmetika yang menggunakan vitamin C dalam formulanya. Tetapi jika Anda bisa mendapatkannya dalam bahan alami seperti strawberry, pepaya, brokoli, paprika merah, dan jeruk, lebih baik bukan?
Tomat, semangka, wortel. Warna merah pada tomat diperoleh dari lycopene, bahan carotenoid yang membantu menjaga kulit tetap lembut. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics tahun 2008, terlihat bahwa dari 20 orang yang disurvei, mereka yang memiliki konsentrasi lycopene yang lebih tinggi ternyata memiliki kulit yang lebih lembut. Untuk mendapatkan hasil yang sama, tingkatkan asupan lycopene dengan buah dan sayuran segar seperti semangka dan wortel.
Tahu. Tahu dan produk olahan kedelai lain seperti edamame dan susu kedelai, juga membantu melindungi kolagen, karena bahan tersebut kaya isoflavon. Hasil uji coba terhadap tikus yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutrition menyebutkan, tikus yang mengonsumsi isoflavon dan terpapar radiasi ultraviolet ternyata mengalami keriput lebih sedikit dan kulit yang lebih lembut daripada tikus yang diekspos pada sinar ultraviolet namun tidak mendapatkan asupan isoflavon. Para peneliti meyakini bahwa isoflavon membantu mencegah kerusakan kolagen pada kulit.
Tuna. Tuna adalah salah satu ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, selain salmon, sarden, dan beberapa ikan air tawar lain. Mengonsumsi ikan yang kaya omega-3 seperti ini membantu menjaga kulit tetap kenyal. Kandungan lemak EPA (eicosapentaenoic acid) pada ikan-ikan ini terbukti mampu melindungi kolagen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar