PENGOBATAN GAGAL GINJAL
Pada
penderita gagal ginjal yang sudah akut dan kronis, akan diperlukan
tindakan medis, yaitu cuci darah (dialisys) secara rutin dan
terus-menerus.
Cuci darah (dialisys) sangat diperlukan bagi para penderita gagal
ginjal. Jika tidak dilakukan maka si penderita gagal ginjal akan mudah
jatuh sakit karena teracuni oleh racun dalam tubuh yang tidak bisa
diproses dan dikeluarkan lewat urin (kencing). Dan apabila tidak
dilakukan tindakan apa-apa sudah bisa dipastikan akan terjadi
kematian.
Cuci
darah (dialisys) memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pada beberapa
RSUD biayanya Rp 500rb – 1 juta rupiah (kadang lebih). Dan pada
beberapa rumah sakit swasta biayanya berkisar jutaan rupiah
(biasanya). Ironisnya adalah Cuci darah (dialisys) harus dilakukan secara rutin, terus-menerus tetapi tidak menyembuhkan.
Berarti berapa juta rupiah yang harus dikeluarkan oleh penderita
gagal ginjal untuk merawat dirinya setiap bulan. Jika 1 bulan si
penderita harus Cuci darah (dialisys) sebanyak 4 kali dengan biaya 1
juta setiap kalinya, berarti si penderita harus mengeluarkan 4 juta
setiap bulannya (belum termasuk biaya lain-lain). Pada penderita gagal
ginjal kronis biasanya harus lebih sering.
Tetapi
pada kenyataannya gagal ginjal banyak dialami oleh kalangan kurang
mampu. Kebanyakan dari mereka pasti akan kesulitan apabila harus
mengeluarkan biaya yang begitu besar. Pada banyak orang bahkan
sampai jatuh miskin akibat merawat ginjal yang sudah tidak maksimal
tersebut. Rumah yang kesayangan di jual. Mobil yang siperoleh dengan
susah payah akhirnya harus direlakan untuk membiayai pengobatan. Belum
lagi harta lain yang sangat berharga. Selain itu tenaga dan waktu juga
sangat tersita untuk kegiatan pengobatan.
DAUN BINAHONG SEMBUHKAN GAGAL GINJAL
Penelitian klinis :
Menurut
dr Zainal Gani, dokter dan herbalis di Malang, Provinsi Jawa Timur,
gagal ginjal merupakan penyakit akibat menurunnya fungsi ginjal.
“Fungsi ginjal sebagai penyaring bahan toksik yang dikeluarkan melalui
kencing tidak optimal,” ujar dokter alumnus Universitas Brawijaya
itu. Akibatnya, tubuh tidak bisa mengeluarkan sisa metabolisme dan
akhirnya masuk ke pembuluh darah sehingga pasien mesti melakukan cuci
darah.
Untuk
mengetahui fungsi ginjal dengan mengukur kadar klirens kreatinin.
Semakin tinggi kadar kreatinin pada darah menunjukkan menurunnya
fungsi ginjal. Nilai normal kreatinin dalam darah manusia kurang dari
1,2 mg/dl. Indikator lain adalah menurunnya volume urine, tubuh
lemah, lesu, bengkak, dan keluarnya protein albumin melalui urine.
Cirinya warna air seni berwarna kuning pekat.
Untuk
mengatasi penyakit mematikan itu Prof Dr Elin Yulinah Sukandar Apt
dan rekan di Sekolah Farmasi, Insititut Teknologi Bandung,
memanfaatkan binahong Anredera cordifolia.
Binahong sejatinya merupakan tanaman hias merambat. Tanaman anggota
famili Basellaceae itu tumbuh subur di berbagai tempat di Indonesia.
Guru besar Farmasi itu meriset keampuhan dheng san chi-sebutan
binahong dalam bahasa Tiongkok-secara praklinis pada tikus yang
menderita gagal ginjal.
Sebelum
perlakuan, Elin menginduksi nefrotoksik yakni kombinasi antara
gentamisin berdosis 100 mg per kg bobot tubuh dan kaptopril berdosis
10 mg per kg bobot tubuh selama 3 hari agar tikus mengalami gagal
ginjal. Gentamisin bersifat merusak ginjal dengan meningkatkan stres
oksidatif dan melepas lisosom yang merusak sel sekitarnya. Akibatnya,
terjadi gangguan ekskresi kreatinin (hasil filtrasi ginjal, biasanya
sebagai indikator kerusakan ginjal) dan urea nitrogen. Selanjutnya,
kreatinin darah tikus diukur sebagai data awal.
Elin
membagi 25 tikus dalam 5 kelompok. Kelompok I merupakan kontrol
positif. Pada kelompok itu Elin menginduksi nefrotoksik tanpa
memberikan ekstrak binahong. Sedangkan kelompok II menjadi kontrol
negatif (normal), tanpa induksi nefrotoksik maupun ekstrak binahong.
Pada tikus kelompok III-V, Elin memberikan nefrotoksik dan ekstrak
binahong dengan dosis masing-masing 50 mg, 100 mg, dan 200 mg per
bobot tubuh selama 11 hari. Ia mengamati fungsi ginjal tikus pada hari
ke-4 dan ke-11 dengan mengukur kadar kreatinin serum tikus.
Mujarab
Hasil
penelitian itu membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun
binahong-ketiga dosis berbeda-mampu memperbaiki fungsi ginjal tikus.
Kelompok yang mengonsumsi ekstrak binahong fungsi ginjalnya membaik,
terlihat dari menurunnya kadar kreatinin darah. Penurunan kadar
keratinin darah paling besar terjadi pada pemberian 100 mg per kg
bobot tubuh ekstrak binahong.
Ginjal
tikus pada kelompok yang tidak diberi ekstrak binahong terjadi
kerusakan sel dengan melebarnya ruang uriner pada kapsul bowman-bagian
ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah. “Pemberian ekstrak
binahong membuat ruang uriner menjadi normal dan kadar kreatin darah
turun,” ujar Elin.
Menurut
Elin, ekstrak madeira-vine-sebutan binahong di Amerika Selatan-mampu
memperbaiki fungsi ginjal dengan menurunkan kadar kreatinin karena
adanya homeostasis. Homeostasis merupakan penyetabilan cairan di
sekitar sel dengan menyeimbangkan ion hidrogen. Akibatnya, kerja
ginjal membaik dengan pengontrolan asam basa tubuh melalui pembuangan
urine. Elin menduga khasiat itu berkat kandungan flavonoid, saponin,
kuinon, dan steroid (triterpenoid) pada binahong.
Zainal Gani menuturkan heart leaf
sejatinya bukanlah herbal baru. Ia sudah mengenal binahong sepuluh
tahun lalu dan meresepkan untuk memperlancar aliran darah, penyembuhan
pascaoperasi, maupun obat luka luar. Untuk mengonsumsinya cukup rebus
10-15 gram daun binahong segar dalam satu gelas air hingga mendidih.
Cara lain seduh 1,5 gram daun binahong kering dengan segelas air
mendidih. Daun dapat dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50ÂșC
hingga kadar airnya bersisa 10%.
Air
rebusan atau seduhan itu dikonsumsi 3 kali sehari, maksimal 4 kali.
“Daun binahong juga bisa dikonsumsi sebagai lalapan,” ujarnya. Zainal
menyarankan mengonsumsi ramuan itu sebelum makan. “Dalam kondisi perut
kosong penyerapan senyawa aktif lebih optimal,” ujarnya. Dengan
begitu binahong tak hanya cantik menghiasi taman, tapi juga menjadi
jalan kesembuhan. (Desi Sayyidati Rahimah)
SUMBER : majalah TRUBUS edisi 505 (Desember 2011)
Bu Agnes :
Pengalaman yang sangat menakjubkan,
Ketika
kondisi fungsi ginjal suami yang terus menerus turun tiap bulan,
sejak Agustus, dari 60% menjadi, menjadi 45% September dan menjadi 30
di hari Raya idul fitri 1 October, sampai 23 October menjadi 20%. kami
pergi beribadah ada teman yang menegur mengapa suami saya sangat
kurus sakit apa??
Suami
menerangkan akan penyakitnya, kemudian teman itu mengatakan rebuskan
aja “Binahong”, orang yang sudah cuci darah saja bisa stop
katanya.Kami bengong (karena kami selalu berdoa semoga suami tidak
mengalami sampai cuci darah), serta merta ibu itu langsung pulang dan
memberikan sekantong plastik daun Binahong tersebut.
Sampai dirumah kami menjalani, merebus 7 lembar dan Binahong dan meminumkan airnya ke suami.
Setelah
3 minggu kemudian tiba saat nya suami memeriksakan urine nya ke Lab.
ternyata kami sangat surprise, creatine menurun dari 5.7 menjadi 3.00,
dan kolesterol nya menurun, juga asam urat.
Indikasi
baik!, creatine orang normal biasa nya 0.7-1.3, padahal suami saya
sudah 5.7( ini indikasi bahwa Keadaan ginjal suami saya tidak sehat
dan menghawatirkan) kami sangat bersyukur kepada Allah, bahwa Allah
telah memakai tangan seseorang memberitahu kami akan daya
kesembuhanNya kepada suami saya, dengan lantaran Binahong.
Sekarang
suami saya sudah lebih sehat dari bulan September dan October, dan
wajahnya telah memerah dan ke kantor seperti biasanya. walau pulang
kantor dia selalu cepat2 istirahat dan kontrol urine tiap bulan dan
dietnya tetap dijalankan.
Terima
kasih ku juga kepada ibu yang memberitahu kami tentang Binahong, dan
mensupply kami tiap bulan nya dengan daun binahong selama tanaman kami
belum bisa dipanen.
Untuk
saudara-saudara yang kebetulan mempunyai penyakit dalam organ
tubuhnya silahkan mencoba karena, katanya Binahong bisa menyembuhkan
jantung yang bengkak, batu empedu, infeksi di hati, maag dlsb.