Minggu, 14 April 2013

DAUN BINAHONG SEBAGAI OBAT HERBAL GAGAL GINJAL




http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/images/elements/_spacer.gif
PENGOBATAN GAGAL GINJAL

Pada penderita gagal ginjal yang sudah akut dan kronis, akan diperlukan tindakan medis, yaitu cuci darah (dialisys) secara rutin dan terus-menerus. Cuci darah (dialisys) sangat diperlukan bagi para penderita gagal ginjal. Jika tidak dilakukan maka si penderita gagal ginjal akan mudah jatuh sakit karena teracuni oleh racun dalam tubuh yang tidak bisa diproses dan dikeluarkan lewat urin (kencing). Dan apabila tidak dilakukan tindakan apa-apa sudah bisa dipastikan akan terjadi kematian.

Cuci darah (dialisys) memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pada beberapa RSUD biayanya Rp 500rb – 1 juta rupiah (kadang lebih). Dan pada beberapa rumah sakit swasta biayanya berkisar jutaan rupiah (biasanya). Ironisnya adalah Cuci darah (dialisys) harus dilakukan secara rutin,  terus-menerus tetapi tidak menyembuhkan. Berarti berapa juta rupiah yang harus dikeluarkan oleh penderita gagal ginjal untuk merawat dirinya setiap bulan. Jika 1 bulan si penderita harus  Cuci darah (dialisys) sebanyak 4 kali dengan biaya 1 juta setiap kalinya, berarti si penderita harus mengeluarkan 4 juta setiap bulannya (belum termasuk biaya lain-lain). Pada penderita gagal ginjal kronis biasanya harus lebih sering. 

Tetapi pada kenyataannya gagal ginjal banyak dialami oleh kalangan kurang mampu. Kebanyakan dari mereka pasti akan kesulitan apabila harus mengeluarkan biaya yang begitu besar. Pada banyak orang bahkan sampai jatuh miskin akibat merawat ginjal yang sudah tidak maksimal tersebut. Rumah yang kesayangan di jual. Mobil yang siperoleh dengan susah payah akhirnya harus direlakan untuk membiayai pengobatan. Belum lagi harta lain yang sangat berharga. Selain itu tenaga dan waktu juga sangat tersita untuk kegiatan pengobatan.


DAUN BINAHONG SEMBUHKAN GAGAL GINJAL



Penelitian klinis :
Menurut dr Zainal Gani, dokter dan herbalis di Malang, Provinsi Jawa Timur, gagal ginjal merupakan penyakit akibat  menurunnya fungsi ginjal. “Fungsi ginjal sebagai penyaring bahan toksik yang dikeluarkan melalui kencing tidak optimal,” ujar dokter alumnus Universitas Brawijaya itu. Akibatnya, tubuh tidak bisa mengeluarkan sisa metabolisme dan akhirnya masuk ke pembuluh darah sehingga pasien mesti melakukan cuci darah.
Untuk mengetahui fungsi ginjal dengan mengukur kadar klirens kreatinin. Semakin tinggi kadar kreatinin pada darah menunjukkan menurunnya fungsi ginjal. Nilai normal kreatinin dalam darah manusia kurang dari 1,2  mg/dl. Indikator lain adalah menurunnya volume urine, tubuh lemah, lesu, bengkak, dan keluarnya protein albumin melalui urine. Cirinya warna air seni berwarna kuning pekat.
Untuk mengatasi penyakit mematikan itu Prof Dr Elin Yulinah Sukandar Apt dan rekan di Sekolah Farmasi, Insititut Teknologi Bandung,  memanfaatkan  binahong Anredera cordifolia. Binahong sejatinya merupakan tanaman hias merambat. Tanaman anggota famili Basellaceae itu tumbuh subur di berbagai tempat di Indonesia. Guru besar Farmasi itu meriset keampuhan dheng san chi-sebutan binahong dalam bahasa Tiongkok-secara praklinis pada tikus yang menderita gagal ginjal.
Sebelum perlakuan, Elin menginduksi nefrotoksik yakni kombinasi antara gentamisin berdosis 100 mg per kg bobot tubuh dan kaptopril berdosis 10 mg per kg bobot tubuh selama 3 hari agar tikus mengalami gagal ginjal. Gentamisin bersifat merusak ginjal dengan meningkatkan stres oksidatif dan melepas lisosom yang merusak sel sekitarnya. Akibatnya, terjadi gangguan ekskresi kreatinin (hasil filtrasi ginjal, biasanya sebagai indikator kerusakan ginjal) dan urea nitrogen.  Selanjutnya, kreatinin  darah tikus diukur sebagai data awal.
Elin membagi 25 tikus dalam 5 kelompok. Kelompok I merupakan kontrol positif. Pada kelompok itu Elin menginduksi nefrotoksik tanpa memberikan ekstrak binahong. Sedangkan kelompok II menjadi kontrol negatif (normal), tanpa induksi nefrotoksik maupun ekstrak binahong. Pada tikus kelompok III-V, Elin memberikan nefrotoksik dan  ekstrak binahong dengan dosis masing-masing 50 mg, 100 mg, dan 200 mg per bobot tubuh selama 11 hari. Ia mengamati fungsi ginjal tikus pada hari ke-4 dan ke-11 dengan mengukur kadar kreatinin serum tikus.
Mujarab
Hasil penelitian itu membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun binahong-ketiga dosis berbeda-mampu memperbaiki fungsi ginjal tikus. Kelompok yang mengonsumsi ekstrak binahong fungsi ginjalnya membaik, terlihat dari menurunnya kadar kreatinin darah. Penurunan kadar keratinin darah paling besar terjadi pada pemberian 100 mg per kg bobot tubuh ekstrak binahong.
Ginjal tikus pada kelompok yang tidak diberi ekstrak binahong terjadi kerusakan sel dengan melebarnya ruang uriner pada kapsul bowman-bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah. “Pemberian ekstrak binahong membuat ruang uriner menjadi normal dan kadar kreatin darah turun,” ujar Elin.
Menurut Elin, ekstrak madeira-vine-sebutan binahong di Amerika Selatan-mampu  memperbaiki fungsi ginjal dengan menurunkan kadar kreatinin karena adanya homeostasis. Homeostasis merupakan penyetabilan cairan di sekitar  sel dengan menyeimbangkan ion hidrogen. Akibatnya, kerja ginjal membaik dengan pengontrolan asam basa tubuh melalui pembuangan urine. Elin menduga khasiat itu berkat kandungan flavonoid, saponin, kuinon, dan steroid (triterpenoid) pada binahong.
Zainal Gani menuturkan heart leaf sejatinya bukanlah herbal baru. Ia sudah mengenal binahong sepuluh tahun lalu dan meresepkan untuk memperlancar aliran darah, penyembuhan pascaoperasi, maupun obat luka luar. Untuk mengonsumsinya cukup rebus 10-15 gram daun binahong segar dalam satu gelas air hingga mendidih. Cara lain seduh 1,5 gram daun binahong kering dengan segelas air mendidih. Daun dapat dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50ÂșC hingga kadar airnya bersisa 10%.
Air rebusan atau seduhan itu dikonsumsi 3 kali sehari, maksimal 4 kali. “Daun binahong juga bisa dikonsumsi sebagai lalapan,” ujarnya. Zainal menyarankan mengonsumsi ramuan itu sebelum makan. “Dalam kondisi perut kosong penyerapan senyawa aktif lebih optimal,” ujarnya.  Dengan begitu binahong tak hanya cantik menghiasi taman, tapi juga menjadi jalan kesembuhan. (Desi Sayyidati Rahimah)
SUMBER : majalah TRUBUS edisi 505 (Desember 2011)


Bu Agnes  :

Pengalaman yang sangat menakjubkan,
Ketika kondisi fungsi ginjal suami yang terus menerus turun tiap bulan, sejak Agustus, dari 60% menjadi, menjadi 45% September dan menjadi 30 di hari Raya idul fitri 1 October, sampai 23 October menjadi 20%. kami pergi beribadah ada teman yang menegur mengapa suami saya sangat kurus sakit apa??

Suami menerangkan akan penyakitnya, kemudian teman itu mengatakan rebuskan aja “Binahong”, orang yang sudah cuci darah saja bisa stop katanya.Kami bengong (karena kami selalu berdoa semoga suami tidak mengalami sampai cuci darah), serta merta ibu itu langsung pulang dan memberikan sekantong plastik daun Binahong tersebut.

Sampai dirumah kami menjalani, merebus 7 lembar dan Binahong dan meminumkan airnya ke suami.

Setelah 3 minggu kemudian tiba saat nya suami memeriksakan urine nya ke Lab. ternyata kami sangat surprise, creatine menurun dari 5.7 menjadi 3.00, dan kolesterol nya menurun, juga asam urat.
Indikasi baik!, creatine orang normal biasa nya 0.7-1.3, padahal suami saya sudah 5.7( ini indikasi bahwa Keadaan ginjal suami saya tidak sehat dan menghawatirkan) kami sangat bersyukur kepada Allah, bahwa Allah telah memakai tangan seseorang memberitahu kami akan daya kesembuhanNya kepada suami saya, dengan lantaran Binahong.
Sekarang suami saya sudah lebih sehat dari bulan September dan October, dan wajahnya telah memerah dan ke kantor seperti biasanya. walau pulang kantor dia selalu cepat2 istirahat dan kontrol urine tiap bulan dan dietnya tetap dijalankan.

Terima kasih ku juga kepada ibu yang memberitahu kami tentang Binahong, dan mensupply kami tiap bulan nya dengan daun binahong selama tanaman kami belum bisa dipanen.

Untuk saudara-saudara yang kebetulan mempunyai penyakit dalam organ tubuhnya silahkan mencoba karena, katanya Binahong bisa menyembuhkan jantung yang bengkak, batu empedu, infeksi di hati, maag dlsb.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar