Kamis, 01 September 2011

Ekologi Industri Pada Pengolahan Air Laut

January 11, 2010 by Boy Macklin
Filed under: Ekologi Industri, Tek. Pengelolaan Limbah

Untuk sebagian orang mungin topik ini terdengar kurang menarik atau bahkan tidak populer sama sekali. Namun untuk sebagian orang, khususnya yang tinggal di daerah pantai yang letaknya terpencil, ini merupakan bahasan sehari-hari, mengenai bagaimana mendapatkan air yang layak konsumsi setiap hari tanpa harus mendatangkan galon-galon air mineral dari kota besar. Sebelum membahasnya, kita harus mengetahui pengertian ekologi industri. Ekologi industri merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengelola aliran energi atau material sehingga diperoleh efisiensi yang tinggi dan menghasilkan sedikit polusi. Definisi yang lain yaitu ekologi industri merupakan suatu pendekatan manajemen lingkungan dimana suatu sistem industri tidak dilihat secara terpisah dengan system sekelilingnya tetapi merupakan bagian utuh yang saling mendukung dalam rangka mengoptimalkan siklus material ketika suatu bahan baku diproses menjadi produk. Dasar utama ekologi industri yaitu metabolism industri yang merupakan keseluruhan aliran material dan energi yang ada dalam system industri. Tujuan utama ekologi industri adalah untuk mengorganisasi sistem industri (termasuk semua aspek kegiatan manusia di dalamnya) sehingga diperoleh suatu jenis operasi yang ramah lingkungan dan berkesinambungan (sustainable development).

Pada pengolahan air laut secara konvensional untuk menghasilkan garam, yaitu dengan cara menampung air laut pada suatu tempat dan membiarkannya menguap, hanya dihasilkan endapan garam. Nilai ekonomisnya pun terbilang kecil. Sementara permasalahan lain yang dialami daerah pinggiran pantai di daerah terpencik adalah sulitnya mendapatkan air untuk konsumsi dan kebutuhan sehari-hari. Ada suatu mekanisme untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan menggabungkan dua buah sistem yatu menghasilkan garam dan air bersih layak konsumsi secara bersamaan.

Ada dua rangkaian tertutup. Rangkaian pertama disebut rangkaian langsung artinya alur yang ada menunjukkan perputaran air. Air yang berasal dari laut diangkat dan disalukan ke penyuling atau destilator. Lat ini berfungsi untuk memisahkan antara partikel garam dan air murni. Hasilnya adalah butiran garam dan air yang biasa disebut air suling. Air ini dapat digunakan untuk minum dan kebutuhan rumah tangga. Air yang digunakan tentu akan keluar lagi melalui air seni dan keringat dan akan bermuara di laut lagi. Alur ini terjadi berulang-ulang.

Rangkaian yang kedua disebut rangkaian tak langsung. Alurnya menunjukan perputaran uang atau biaya dalam setiap proses. Dana dipergunakan untuk memindahkan air dari laut ke destilator, mengoperasikan destilator, bahan bakar dan sebagainya. Lalu dari hasil destilasi akan dihasilkan garam dan air minum yang bisa dijual atau dikomersilkan. Pendapatan yang diperoleh digunakan kembali untuk menjalankan sistem agar dapat terus berproduksi. Alur ini terjadi terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar