
situslakalaka
Daging atau ikan adalah produk yang kadang dimarinasi sebelum dilakukan proses pemasakan. Marinasi adalah istilah untuk proses perendaman daging, unggas, atau seafood dalam cairan atau bumbu yang bertujuan untuk menambah rasa. Selain itu proses ini juga kadang bertujuan untuk mengempukkan (biasanya pada daging).
Marinade atau cairan/bumbu perendam bermacam-macam tergantung bahan yang akan diolah. Biasanya marinade memiliki cita rasa yang khas seperti misalnya marinade untuk barbeque.
Dahulu marinasi bertujuan (hanya) untuk mengawetkan ikan. Ikan direndam dalam bumbu sederhana seperti larutan garam untuk memperpanjang umur simpannya.
Dengan berkembangnya tujuan memarinasi bahan pangan, berkembang pula bumbu yang dignakan untuk proses tersebut. Saat ini proses marinasi tidak hanya menggunakan larutan garam saja tetapi juga beraneka minyak seperti minyak zaitun, minyak almond; cuka, jeruk nipis, wine; dan rempah lainnya.
Beberapa fungsi bahan dalam marinade:
Referensi: Ilmu Pangan/Marinasi
Posted in Teknik Memasak by hes, November 12, 2011 10:45 am Comments (0)
Sebelumnya: Mengenal Marinasi
Proses marinasi mungkin termasuk teknik yang sering digunakan saat kita memasak. Ada beberapa hal yang biasanya penting saat proses ini:
Referensi: Ilmu Pangan/Marinasi dan food.ghiboo.com/marinade-it-right.
Jenis Tepung Terigu
Di pasaran banyak beredar jenis tepung terigu yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi berlainan. Mari kita kenali lebih dekat:
·Hard Wheat (Terigu Protein Tinggi).
Dipasaran lebih dikenal dengan terigu Cakra Kembar. Tepung ini diperoleh dari gandum keras (hard wheat). Kandungan proteinnya 11-13%. Tingginya protein terkandung menjadikan sifatnya mudah dicampur, difermentasikan, daya serap airnya tinggi, elastis dan mudah digiling. Karakteristik ini menjadikan tepung terigu hard wheat sangat cocok untuk bahan baku roti, mie dan pasta karena sifatnya elastis dan mudah difermentasikan.
·Medium Wheat (Terigu Protein Sedang).
Jenis terigu medium wheat mengandung 10%-11%. Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan all-purpose flour atau tepung serba guna, di pasaran lebih dikenal dengan sebutan tepung Segitiga Biru. Dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga karakteristiknya diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk membuat adonan fermentasi dengan tingkat pengembangan sedang, seperti donat, bakpau, bapel, panada atau aneka cake dan muffin.
·Soft Wheat (Terigu Protein Rendah).
Tepung ini dibuat dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8%-9%. Sifatnya, memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah. Cocok untuk membuat kue kering, biscuit, pastel dan kue-kue yang tidak memerlukan proses fermentasi. Di pasaran tepung ini lebih dikenal dengan nama terigu Cap Kunci.
·Self Raising Flour.
Jenis tepung terigu yang sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan sifat tepung lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam adonan. Jika sukar didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam sekilo tepung sebagai gantinya. Self raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin, dan kue kering.
·Enriched Flour.
Adalah tepung terigu yang disubstitusi dengan beragam vitamin atau mineral dengan tujuan memperbaiki nilai gizi terkandung. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Cocok untuk kue kering dan bolu.
·Whole Meal Flour.
Tepung ini biasanya dibuat dari biji gandum utuh termasuk dedak dan lembaganya sehingga warna tepung lebih gelap/cream. Terigu whole meal sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu diet karena kandungan serat(fiber) dan proteinya sangat tinggi
Sekarang, mari kita membuat kue atau makanan lain dan jangan salah memilih tepung terigu ya !
sumber : http://bundaeda.wordpress.com/2010/05/10/memilih-tepung-terigu-yang-benar-untuk-membuat-kue-dan-makanan-lain/
Bahan
Haluskan
Cara Membuat
Bahan
Haluskan
Cara Membuat
Bahan :
Cara membuat :
Untuk 2 porsi
http://kitabmasakan.com/2011/10/resep-kerak-telor-betawi/
BAHAN:
Haluskan
CARA MEMBUAT:
HASIL 20 TUSUK
Bahan
Cara membuat
ini nih resep baru lagi dari doyan masak [DM], aneka resep masakan kuliner, kue, dll khas daerah indonesia. resep masakan khas daerah di seluruh indonesia bakalan [DM] masukkin semuanya. tapi ya di angsur-angsur dulu, coz kadang waktunya ga sempat. tapi yang jelas, masih banyak aneka resep baik tradisional khas daerah, masakan modern, makanan favorit, pokoknya semuanya dech yang pasti bakalan Doyan-Masak [DM] postkan. so, jangan pernah lupa untuk terus mampir disini ya. coz akan ada resep terbaru tiap harinya…..
Bahan:
• 250 gr mie basah
• 150 gr daging sapi, potong kotak 1 cm, lebar ½ cm
• 50 gr tauge
• 200 ml air
• 3 sdn minyak sayur untuk menumis
Bumbu yang dihaluskan:
• 6 buah cabe merah keriting
• 6 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 cm kunyit
• ¼ sdt merica
• 2 buah kapulaga
• 1 sdt garam
• ½ sdt kaldu instant
Bumbu lainnya:
• 1 buah tomat, belah 10 bagian
• 1 batang daun bawang, iris halus
• 1 batang seledri, iris halus
• 2 sdm kecap manis
Cara membuat:
• Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan daging sapi, aduk hingga berubah warna.
• Tambahkan air, masak hingga daging empuk dan kuah mengental.
• Masukkan mie dan bumbu lainnya, aduk rata. Tambahkan tauge, masak hingga layu dan bumbu meresap.
• Angkat. Sajikan bersama emping dan acar mentah.
disadur dari : http://doyan-masak.info/2009/09/aneka-masakan-khas-daerah-mie-aceh.html/
Psoriasis merupakan kelainan kulit kronis yang mempengaruhi 1 hingga 3 persen dari populasi di dunia. Psoriasis umumnya ditandai dengan bercak merah yang tebal dan meradang. Siku dan lutut adalah daerah yang paling sering terkena psoriasis. Ini akan sering muncul di tempat yang sama pada kedua sisi tubuh. Ukurannya bisa kecil seperti koin, atau pun lebih besar dari kepalan tangan.
Psoriasis dapat terjadi pada siapa pun, baik itu bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Psoriasis tidak menular. Anda tidak akan terkena psoriasis setelah seseorang yang menderita penyakit kulit ini, berenang di kolam yang sama, atau bahkan saat berhubungan intim.
Sistem kekebalan tubuh dan gen dapat mempengaruhi kemunculan penyakit kulit ini. Ketika sistem kekebalan tubuh berfungsi normal, sel darah putih menghasilkan antibodi untuk melindungi dari penyerbu asing seperti bakteri dan virus. Sel-sel darah putih juga memproduksi bahan kimia yang membantu penyembuhan dan memerangi agen infektif. Tapi dengan psoriasis, sel darah putih khusus yang disebut T-sel, menjadi terlalu aktif. T-sel kemudian menyerang kulit dan memicu hal-hal yang membuat sel-sel kulit berkembang biak begitu cepat dan mulai menumpuk pada permukaan kulit. Kulit melewati seluruh proses ini dalam 3 sampai 6 hari untuk mebentuk plak psoriasis.
Biasanya T-sel menghasilkan zat kimia yang membantu menyembuhkan kulit. Pada psoriasis, T-sel abnormal akan menghasilkan sejummlah besar bahan kimia dan benar-benar menyebabkan peradangan pada kulit dan sendi.
Penyebab psoriasis tidak diketahui pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat memicunya, seperti : stres, perubahan iklim, infeksi HIV, luka superfisial, penyakit fisik, atau penggunaan obat tertentu seperti litium, beta-blokers seperti propranolol, kinidina (obat jantung) atau obat antimalaria.
Tidak ada obat untuk psoriasis, tetapi untuk menanggulangi psoriasis ada sejumlah pengobatan untuk mengontrol lesi kulit. Ada tiga jenis perawatan untuk psoriasis, yaitu
Semua perawatan tersebut dapat digunakan secara bersamaan.
Alumunium dalam dosis yang sangat tinggi sekarang paling sering digunakan sebagai bahan dalam anti-perspirants pada deodoran (tidak dalam deodoran non anti-perspirants) dan juga pada beberapa produk kecantikan. Bahaya alumunium pada dosis yang sangat tinggi, akan memberikan efek negatif yang dapat merusak otak (menyebabkan Alzheimer), menyebabkan kerusakkan DNA, disfungsi ginjal, serta diduga dapat memicu kanker payudara.
Ada spekulasi dan penelitian yang menunjukkan bahwa anti-perspirants dan deodoran mengandung bahan yang dapat menyebabkan kanker. Hal itu disebabkan karena anti-perspirants mencegah Anda berkeringat, sehingga terjadi penyumbatan pada pori-pori Anda. Perusahaan-perusahaan deodoran tentu saja menyangkal hal tersebut, mereka menyakinkan bahwa anti-perspirants tidak akan menyebabkan kanker.
Logam berat ini sebenarnya berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Selain alumunium, bahan kimia beracun lainnya yang terkandung di dalam anti-perspirants adalah parabens. Ketika Anda mencukur bulu ketiak, dan kemudian memakai anti-perspirants atau deodoran, maka Anda telah mengekspos tubuh Anda dengan alumunium yang masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori yang terbuka saat bercukur. Dalam rangka untuk melepaskan racun dalam tubuh, tubuh memerlukan keringat. berkeringat akan membantu tubuh menjadi dingin. Jika racun tidak berhasil dikeluarkan, maka mereka akan menyerang sel sehat dalam tubuh Anda, sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda menurun.
Oleh sebab itu, pastikan selalu deodoran yang Anda gunakan tidak mengandung anti-perspirants. Cara mendeteksi apakah deodoran Anda mengandung anti-perspirants atau tidak cukup mudah, yaitu ketika Anda mengunakan deodoran apakah ada noda yang tertinggal di baju Anda pada bagian ketiaknya atau tidak.Jika iya, bisa dipastikan deodoran mengandung bahan berbahaya tersebut.
Agar ketiak Anda bebas dari bau keringat, Anda bisa menggunakan tawas alami. Tawas telah digunakan selama ribuan tahun di Asia Tenggara, masyarakat tersebut tidak mengalami Alzheimer dan penyakit lainnya yang umum dimasyarakat kita saat ini. Tawas alami adalah molekul besar yang membunuh bakteri yang ada di permukaan kulit. Tawas alami ini tidak diserap melalui kulit. Tawas bekerja dengan membunuh bakteri penyebab bau badan, sehingga seseorang akan terus berkeringat, dimana hal tersebut merupakan suatu proses yang sehat karena dapat menghilangkan racun dalam tubuh, tapi tetap tidak menimbulkan bau badan. Tawas alami ini aman dan tidak memiliki efek samping. Jadi, menjaga kecantikan kulit dengan menggunakan bahan alami lebih aman, bukan?
ANTI KANKER – Suka makan cincau, insya Allah bisa terhindar dari kanker dan panas dalam. Hendri Nova
Bagi masyarakat Minangkabau, cincau hasil produksi dari tumbuhan cincau, tidak asing lagi. Ia telah menjadi alternatif untuk mendinginkan perut, jika bosan mengkonsumsi remasan daun kembang sepatu, atau daun waru.
Hasil dari remasan tiga daun ini sama-sama hijau, dan itu berarti lambang persahabatan bagi tubuh manusia. Memang jika diminum encer begitu, rasa dingin langsung menjalari bagian perut paling utama.
Jika direbus sedikit, kemudian didiamkan, maka ia akan mengental mirip agar-agar yang kenyal. Variasi makanan atau minuman yang bisa dibuat, akhirnya jadi lebih banyak. Bahkan cincau telah masuk daftar minuman sebagai isi di sebuah waralaba dunia.
Tidak semua orang mengenal rupa tumbuhan cincau. Soalnya, tumbuhan yang hidup menjalar ini, hanya ada di beberapa rumah tertentu. Walau proses penanamannya yang hanya lewat stek, tetap tidak banyak yang berminat untuk menanam.
Sebagian masyarakat Minang, telah menjadikan tumbuhan ini sebagai mata pencarian. Mereka mengkombinasikan air remasan cincau dengan cincau yang sudah beku. Untuk meminumnya, bisa dicampur dengan jeruk nipis, santan atau menurut selera.
Di Jawa cincau disebut janggela, sedangkan di Cina disebut Xian Cao. Makanan dari cincau mempunyai karakteristik sensori, bergizi, dan mempunyai sifat fisiologis berkhasiat bagi kesehatan. Makanan ini termasuk jenis makanan yang bisa dikategorikan sebagai makanan fungsional (multifungsi).
Selama ini masyarakat mengenal empat jenis tanaman cincau, yaitu cincau hijau, cincau hitam, cincau minyak dan cincau perdu. Secara fisik keempat tanaman itu amat berbeda satu dengan yang lain, namun dari keempat jenis cincau tersebut masyarakat lebih menyukai jenis cincau hijau karena daun cincau hijau bersifat tipis dan lemas sehingga lebih mudah diremas untuk kemudian diambil gelatin atau agar-agarnya, selain itu aroma cincau ini pun tidak langu.
Cincau (Cyclea barbata) telah lama dibudidayakan masyarakat Indonesia. Konon kabarnya, ia berasal dari Asia Tenggara, termasuk dalam suku sirawan-sirawanan (manispermaceae). Batang tanaman yang disebut orang Sunda tarawulu, trewulu, camcauh ini berdiameter sekitar 1 cm dan merambat ke arah kanan pada pohon inang dengan panjang 5 sampai 16 meter.
Bentuk daunnya perisai dan berwarna hijau. Tanaman cincau sering ditemukan tumbuh sebagai tanaman liar, tetapi ada juga yang sengaja dibudidayakan di pekarangan rumah. Tumbuhan ini berkembang subur di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dengan kadar keasaman 5,5 sampai 6,5 dan lingkungan teduh, lembab dan berair tanah dangkal adalah tempat tumbuh yang subur bagi tanaman ini.
Pengembangbiakan cincau juga bisa dengan cara generatif yaitu dengan biji,perundukan, dan tunas akar. Jika dengan biji, harus bersabar sekitar 3 bulan untuk memperoleh bibit. Kelemahan cara vegetatif (stek) merusak batang, cabang, ranting atau akar tanaman.
Kerusakan bagian-bagian itu bisa mempengaruhi produksi daun cincau. Daun cincau yang dapat dipanen adalah daun yang tidak tua tapi tidak terlalu muda.
Proses pembuatan cincau tebilang cukup sederhana. Cincau bisa di buat dari daun cincau kering atau daun cincau segar. Daun cincau direbus dengan air dan ditambahkan lautan CaCl2 sebagai bahan penguat gel yang akan meningkatkan daya koagulasi dari ekstrak daun cincau.
Tahap selanjutnya, hasil rebusan disaring dipisahkan dari ampasnya. Kemudian diebus kembali dengan menambahkan air dan tepung sagu. Selanjutnya dibiarkan beberapa jam ditempat yang teduh. Setelah itu gelatin cincau siap untuk dikonsumsi.
Untuk pengobatan instan seperti mengobati panas perut, dan tekanan darah tinggi, sediakan 20 helai daun cincau hijau lalu dicuci bersih. Remas-remas lalu beri 1 gelas air minum dingin, lalu saring dengan kain. Tambahkan jeruk nipis sesuai selera. Biarkan di tempat dingin sampai menjadi agar-agar. Taruh
di dalam gelas dan beri madu, atau sirup atau gula aren cair yang sudah dimasak dengan pandan lalu diminum.
Penyakit disentri, bisa juga diobati dengan ramuan di atas, dengan masa minum seminggu berturut-turut. Untuk sariawan, diobati selama 5 – 7 hari berturut-turut. Untuk bisul, sediakan daun cincau hijau secukupnya. Cuci bersihkemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian yang bernanah. Ini berkhasiat untuk mengeluarkan nanahnya.
Demam juga bisa diobati. Ambil rimpang tanaman cincau, cuci bersih kemudian
diiris halus. Rebus dengan air secukupnya. Minum ramuan tersebut setelah matang. Bisa juga rimpang tersebut diseduh dengan air panas secukupnya kemudian diminum.
Hasil penelitian ahli mendapati, daun cincau telah diteliti mengandung kabohidrat, polivenol, saponin, flavoinaida dan dan lemak. Kalsium fosfor, vitamin A dan Vitamin B, juga ditemukan dalam cincau hijau.
Kandungan-kandungan ini memungkinkan cincau hijau dimanfaatkan sebagai ramuan obat-obatan, disamping sebagai minuman penyegar. Penyakit Radang lambung, demam dan tekanan darah tinggi bisa dicoba disembuhkan dengan gel cincau hijau.
Penelitian khasiat cincau untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi pernah dilakukan di tahun 1966 oleh Prof. Dr. Sardjito, Dr. Rajiman dan Dr. Bambang Suwitho dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada penelitian itu pasien penyakit tekanan daah tinggi diberi daun cincau segar sebanyak 5 gram yang digerus dengan 150 cc air matang kemudian diperas. Air perasan itu diberikan kepada pasien untuk diminum dua kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah pasien mengalami penurunan secara signifikan.
Daun cincau hijau dikenal mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida. Zat ini bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti isokandrodendrin,dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang, dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB membenarkan, bahwa cincau mengandung antioksidan dan mampu mematikan sel kanker. Hasil penelitian membeberkan, pemberian ekstrak daun cincau, khususnya cincau hijau pada tikus percobaan terbukti dapat membunuh sel tumor secara mengagumkan.
Potensi cincau juga diuji dengan cara dipaparkan pada empat jenis sel kanker, yaitu sel kanker darah (leukemia), kanker mulut rahim, paru, dan payudara. Ekstrak daun cincau ternyata mampu secara mengagumkan membunuh sel kanker darah (leukemia) sebesar 55-90 persen.
Sementara kemampuan cincau membunuh sel kanker lain sekira 60 persen. Hal ini menunjukkan cincau hijau mengandung komponen bioaktif pembunuh sel kanker. Selain itu, ternyata cincau hijau juga mampu menyingkirkan senyawa-senyawa berbahaya pemicu kanker.
Cincau hijau juga dipastikan mengandung klorofil, zat yang memberi warna hijau pada daun. Banyak literatur menyebutkan klorofil sebagai zat antioksidan, antiperadangan, dan antikanker.
Mungkin orang Minang tidak akan terkena banyak penyakit, jika meneruskan mengkonsumsi tetumbuhan yang dulu banyak dimakan nenek moyang. Sayang kehidupan cepat saji, membuat malas sebagian orang Minang, untuk meramu obat sendiri. Pekarangan dibiarkan kosong, tanpa ada tumbuhan obat lagi. Untuk itu, mari bertanam cincau di halaman.Oleh Tini Wulandari (8 Agustus 2009)
Jamu beras kencur dan jamu kunyit asam merupakan tindak lanjut dari Diskusi Internal (9 Mei 2009) KSU Pointer. Sedangkan pembuatan jamu ini dimulai Juni sampai sekarang. Jamu dibuat sendiri tanpa pengawet dan tanpa gula pasir. Jamu tersebut dibungkus plastik sebanyak 150 cc. Hasil dari pembuatan jamu ini kemudian dijual pada kegiatan Pasar Murah Sesama di KSU Pointer.
Manfaat jamu tersebut antara lain:
1. Jamu Beras Kencur
2. Jamu Kunyit Asam
Cara membuat jamu:
1. Jamu Beras Kencur
Bahan: kencur 250 g, asam jawa 250 g, gula merah 250 g, dan air secukupnya.
Cara: Kencur diparut/diblender lalu disaring kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit. Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu disaring. Air asam jawa dan gula merah ditambahkan ke air kencur sambil diaduk-aduk.
2. Jamu Kunyit Asam
Bahan: kunyit 250 g, asam jawa 250 g, gula merah 250 g, dan air secukupnya.
Cara: Kunyit diparut/diblender lalu disaring kemudian ditambah air matang sedikit demi sedikit. Sedangkan asam jawa dan gula merah masing-masing direbus sampai tercampur lalu disaring. Air asam jawa dan gula merah ditambahkan ke air kunyit sambil diaduk-aduk.