Psoriasis merupakan kelainan kulit kronis yang mempengaruhi 1 hingga 3 persen dari populasi di dunia. Psoriasis umumnya ditandai dengan bercak merah yang tebal dan meradang. Siku dan lutut adalah daerah yang paling sering terkena psoriasis. Ini akan sering muncul di tempat yang sama pada kedua sisi tubuh. Ukurannya bisa kecil seperti koin, atau pun lebih besar dari kepalan tangan.
Psoriasis dapat terjadi pada siapa pun, baik itu bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Psoriasis tidak menular. Anda tidak akan terkena psoriasis setelah seseorang yang menderita penyakit kulit ini, berenang di kolam yang sama, atau bahkan saat berhubungan intim.
Sistem kekebalan tubuh dan gen dapat mempengaruhi kemunculan penyakit kulit ini. Ketika sistem kekebalan tubuh berfungsi normal, sel darah putih menghasilkan antibodi untuk melindungi dari penyerbu asing seperti bakteri dan virus. Sel-sel darah putih juga memproduksi bahan kimia yang membantu penyembuhan dan memerangi agen infektif. Tapi dengan psoriasis, sel darah putih khusus yang disebut T-sel, menjadi terlalu aktif. T-sel kemudian menyerang kulit dan memicu hal-hal yang membuat sel-sel kulit berkembang biak begitu cepat dan mulai menumpuk pada permukaan kulit. Kulit melewati seluruh proses ini dalam 3 sampai 6 hari untuk mebentuk plak psoriasis.
Biasanya T-sel menghasilkan zat kimia yang membantu menyembuhkan kulit. Pada psoriasis, T-sel abnormal akan menghasilkan sejummlah besar bahan kimia dan benar-benar menyebabkan peradangan pada kulit dan sendi.
Penyebab psoriasis tidak diketahui pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat memicunya, seperti : stres, perubahan iklim, infeksi HIV, luka superfisial, penyakit fisik, atau penggunaan obat tertentu seperti litium, beta-blokers seperti propranolol, kinidina (obat jantung) atau obat antimalaria.
Tidak ada obat untuk psoriasis, tetapi untuk menanggulangi psoriasis ada sejumlah pengobatan untuk mengontrol lesi kulit. Ada tiga jenis perawatan untuk psoriasis, yaitu
- Topical agents yaitu obat kulit yang langsung dioleskan kebagian yang terkena penyakit. Obat yang digunakan adalah kortikosteroid yang bisa berupa krim, gel, cairan, semprotan, maupun salep, vitamin D, anthralin, ataupun retinoid.
- Phototherapy. Sinar UV dari matahri dapat memperlambat produksi sel kulit dan mengurangi inflamasi.
- Systemic agents yaitu obat yang diminum.
Semua perawatan tersebut dapat digunakan secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar