Senin, 21 November 2011

Bahaya Aluminium di Anti-Perspirants

Alumunium dalam dosis yang sangat tinggi sekarang paling sering digunakan sebagai bahan dalam anti-perspirants pada deodoran (tidak dalam deodoran non anti-perspirants) dan juga pada beberapa produk kecantikan. Bahaya alumunium pada dosis yang sangat tinggi, akan memberikan efek negatif yang dapat merusak otak (menyebabkan Alzheimer), menyebabkan kerusakkan DNA, disfungsi ginjal, serta diduga dapat memicu kanker payudara.

Ada spekulasi dan penelitian yang menunjukkan bahwa anti-perspirants dan deodoran mengandung bahan yang dapat menyebabkan kanker. Hal itu disebabkan karena anti-perspirants mencegah Anda berkeringat, sehingga terjadi penyumbatan pada pori-pori Anda. Perusahaan-perusahaan deodoran tentu saja menyangkal hal tersebut, mereka menyakinkan bahwa anti-perspirants tidak akan menyebabkan kanker.

Logam berat ini sebenarnya berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Selain alumunium, bahan kimia beracun lainnya yang terkandung di dalam anti-perspirants adalah parabens. Ketika Anda mencukur bulu ketiak, dan kemudian memakai anti-perspirants atau deodoran, maka Anda telah mengekspos tubuh Anda dengan alumunium yang masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori yang terbuka saat bercukur. Dalam rangka untuk melepaskan racun dalam tubuh, tubuh memerlukan keringat. berkeringat akan membantu tubuh menjadi dingin. Jika racun tidak berhasil dikeluarkan, maka mereka akan menyerang sel sehat dalam tubuh Anda, sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh Anda menurun.

Oleh sebab itu, pastikan selalu deodoran yang Anda gunakan tidak mengandung anti-perspirants. Cara mendeteksi apakah deodoran Anda mengandung anti-perspirants atau tidak cukup mudah, yaitu ketika Anda mengunakan deodoran apakah ada noda yang tertinggal di baju Anda pada bagian ketiaknya atau tidak.Jika iya, bisa dipastikan deodoran mengandung bahan berbahaya tersebut.

Agar ketiak Anda bebas dari bau keringat, Anda bisa menggunakan tawas alami. Tawas telah digunakan selama ribuan tahun di Asia Tenggara, masyarakat tersebut tidak mengalami Alzheimer dan penyakit lainnya yang umum dimasyarakat kita saat ini. Tawas alami adalah molekul besar yang membunuh bakteri yang ada di permukaan kulit. Tawas alami ini tidak diserap melalui kulit. Tawas bekerja dengan membunuh bakteri penyebab bau badan, sehingga seseorang akan terus berkeringat, dimana hal tersebut merupakan suatu proses yang sehat karena dapat menghilangkan racun dalam tubuh, tapi tetap tidak menimbulkan bau badan. Tawas alami ini aman dan tidak memiliki efek samping. Jadi, menjaga kecantikan kulit dengan menggunakan bahan alami lebih aman, bukan?

1 komentar:

  1. teriamakasih banyak... ternyata ada dampak burknya ya...

    http://obatasliindonesia.com/obat-usus-buntu-paling-ampuh/

    BalasHapus