Mengapa manusia menyebut Ka`bah sebagai [بَيْتُ اللهِ الْمُحَرَّمُ]? Padahal aku telah membaca dalam surat al-Maidah ayat 97 bahwa Allah I menjadikan Ka`bah sebagai [بَيْتٌ مُطَهَّرَةٌ], yakni seperti markaz untuk beribadah dan urusan duniawi bagi manusia. Dia telah menyebut bahwa Ka`bah itu adalah [مطهرة] dan bukan [بَيْتُ اللهِ الْمُحَرَّمُ]. Dan seandainya kita berkata bahwa Ka`bah itu adalah rumah Allah, maka maknanya adalah Allah I memiliki rumah di bumi? Saya berharap penjelasan masalah ini.
"Yang pertama, tidaklah benar engkau katakana bahwa Allah menyebut [بَيْتٌ مُطَهَّرَةٌ] dalam surat al-Maidah ayat 97, tetapi yang benar adalah Allah berfirman:""Allah Telah menjadikan Ka`bah, rumah Suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia"" (QS. al-Maidah: 97)
Dan Ka`bah itu adalah rumah Allah berdasarkan nash firman Allah melalui lisan kekasih-Nya Ibrahim × :
""Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati."" (QS. Ibrahim: 37)
Dan dinamakan Baitul Haram karena dia adalah rumah Allah yang diharamkan, dihormati dan diagungkan, Dia telah mengharamkan peperangan, dan perburuan padanya. Dan perkara ini bertambah jelas dalam firman Allah :
""Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah Ini (Ka`bah). Yang Telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."" (QS. Quraisy: 3-4)
Terakhir, kami nasihatkan agar engkau tidak menghukumi sebuah perkara agama dengan akalmu, dan hendaknya engkau mengembalikan segala perkara agamamu kepada ahli ilmu sebagai bentuk pembenaran firman Allah :
""Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui."" (QS. al-Anbiya`: 7) Wallahu a`lam.
Sumber: http://qiblati.com/apakah-kabah-itu-rumah-allah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar