JAKARTA - Biasanya, daun kemangi hanya dikonsumsi sebagai lalap atau diolah sebagai campuran berbagai masakan. Kini, ada satu cara baru mengonsumsi kemangi, meminumnya seperti teh.
Sebagai sayuran, kemangi kaya akan provitamin A. Setiap 100 g daun kemangi mengandung 5.000 SI vitamin A. Daun yang bernama latin Ocimum basilicum L. Itu juga mengandung banyak mineral kalsium dan fosfor, yaitu 45 dan 75 mg per 100 g.
Selama ini, masyarakat Indonesia memanfaatkan kemangi sebagai obat untuk perut kembung atau masuk angin. Lalap kemangi segar juga berguna untuk mengatasi masalah bau badan, bau mulut, atau air susu ibu (ASI) yang tidak lancar keluar. Sari daun kemangi dipercaya berkhasiat menyembuhkan diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina, dan juga dapat mengatasi albuminaria, yaitu adanya konsentrasi albumin di dalam urin.
Berbagai khasiat itulah yang mendorong empat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah daun kemangi menjadi teh herbal siap saji. Mereka adalah Chanel Tri Handoko, Savitri Satya Sulistyani, dan Andri Eko Prasetyo dari jurusan pendidikan kimia, serta Artika Kristianingrum dari jurusan pendidikan matematika.
"Pengolahan daun kemangi menjadi teh kami maksudkan agar lebih mudah dikonsumsi masyarakat, mengingat daun ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan," ujar Artika seperti disitat dari situs UNY, Jumat (18/2/2011).
Selain itu, mereka mengembangkan inovasi teh herbal daun kemangi ini juga karena melihat belum ada yang memproduksi teh dari daun kemangi. Inovasi para mahasiswa UNY ini pun bisa dilirik sebagai peluang usaha baru.
Cara membuat teh herbal daun kemangi cukup sederhana. Bahan yang diperlukan adalah 5 ons daun kemangi, 1 kg jahe, 2,5 kg gula pasir, lima batang serai, dan 10 lembar daun pandan.
Pertama-tama, daun kemangi dicuci hingga bersih, dan dikeringkan hingga benar-benar kering. Jahe yang telah dibersihkan dan dikupas kemudian diparut bersama serai dan pandan hingga tercampur rata. Campuran tersebut kemudian diperas dan disaring untuk diambil sarinya.
Air perasan jahe, serai, dan daun pandan itu kemudian dimasak menggunakan api kecil dengan ditambah setengah bagian gula pasir sambil diaduk hingga mengental. Setelah campuran mengental, tambahkan lagi setengah bagian gula pasir sambil terus diaduk hingga terbentuk kristal-kristal. Setelah mengering, haluskan campurkan kristal-kristal tersebut dengan daun kemangi yang sudah dikeringkan tadi dengan menggunakan mortar. Ayak campuran sehingga menghasilkan bubuk teh herbal yang siap konsumsi. (rfa)(rhs)
Minggu, 06 Maret 2011
Yuk, Ngeteh Daun Kemangi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar