Shalat dhuha merupakan sebuah shalat sunnah yang sering dilakukan oleh Rosululloh. Shalat dhuha dilaksanakan pada waktu tinggi matahari sudah sepenggalah, sedangkan batas waktunya adalah sebelum matahari tepat berada di atas ubun-ubun. Waktu shalat dhuha ini merupakan waktu seseorang mulai bersemangat melakukan kerja. Nah, apa saja manfaat shalat dhuha ini sehingga Rasululloh pernah mewasiatkan Abu Hurairah untuk melakukannya.
MERENGGANGKAN OTOT DAN MELENTURKAN SENDI
Manfaat shalat untuk kesehatan sudah kita bahas secara detail pada edisi-edisi lalu. Salah satu manfaatnya adalah untuk peregangan otot dan kelenturan sendi. Tentu saja, ini nggak terbatas pada shalat wajib, shalat sunnah pun juga mengandung manfaat ini. Termasuk shalat dhuha.
Tapi tidak hanya itu, shalat dhuha punya kelebihan sendiri. Shalat dhuha disyariatkan untuk dilaksanakan pada waktu yang pas, yaitu saat tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap menghadapi pekerjaan dan bebannya.
Rasululloh bersabda, yang artinya, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.” Para sahabat bertanya, “Siapa yang sanggup, wahai Rasululloh?” Beliau menjawab, “Ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya.” (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Subhanalloh, salah satu hak persendian yang wajib kita tunaikan tentu saja adalah perawatan dengan peregangan dan pelenturan. Dan ini, dikatankan oleh Rasululloh, cukup dilakukan dengan sholat Dhuha dua rakaat.
Dr. Ibrahim Kazim, seorang dokter, peneliti, dan direktur Trinitad Islamic Academy, menyatakan, “Gerakan yang teratur dan diulang-ulang pada tubuh saat seseorang shalat akan menguatkan otot tubuh, tendon, kelenturan sendi, serta system kardiovaskuler.”
Demikianlah manfaat kesehatan pada shalat. Nah, khusus untuk shalat Dhuha, karena disyariatkan untuk dilaksanakan pada awal siang, maka shalat Dhuha ini pas banget sebagai media relaksasi, peregangan, dan persaingan menghadapi tantangan sehari-hari.
MEREDAKAN STRESS
Tidak hanya itu, shalaat Dhuha ini berguna juga untuk menangkal stress yang mungkin timbul pada kegiatan sehari-hari. Misalnya aja, saat sekolah, jam pelajaran tertentu ada guru yang ‘killer’, atau pelajaran yang bikin pusing pikiranmu. Hal-hal kayak gitu tentu bisa bikin stress. Shalat dhuha mampu meminimalisir resiko stress seperti ini. Lho kok bisa?
Dr. Ibrahim Kazim berkata lagi, “Secara bersamaan, ketegangan di pikiran akan berkurang disebabkan komponen spiritual shalat, dengan adanya sekresi enkefalin, endorphin, dinorfin, dan semacamnya.”
Enkefalin dan endorphin merupakan zat sejenis morfin, termasuk opiate. Efek keduanya tidak berbeda dengan opiate lainnya. Zat semacam ini meregangkan ketegangan. Bedanya, enkefalin dan endorphin merupakan zat yang alami, diproduksi oleh tubuh, sehingga manfaatnya tentu sesuai dengan keperluan tubuh dan terkontrol. Jika morfin non-alami bisa memeberi rasa tenang dan senang namun kemudian bikin ketagihan dan efek negative lainnya, maka endornphin dan enkefalin tidak. Mereka memberi rasa tenang, rileks, bahagia, lega secara alami. Hasilnya, seseorang tampak lebih pede, optimis, hangat dan menyenangkan.
Subhanalloh, inilah sebagian hikmah shalat Dhuha yang dibukakan Alloh buat manusia, untuk peregangan otot dan pereda stress. Istirahat sejenak dengan shalat Dhuha bikin sehat, insya Alloh. Tentu kita melakukannya dengan niat karena Alloh. Wallohu ‘alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar