Sujud adalah bentuk ibadah yang paling luhur yang menggambarkan sikap patuh, tunduk, dan berserah diri kepada Alloh. Bahkan saat sujudlah seorang hamba berada paling dekat dengan Rabbnya.
Gerakan sujud merupakan gerakan yang mempunyai gerakan yang mempunyai detil paling banyak di antara gerakan shalat lainnya. Semua detil gerakan tentu mempunyai hikmah. Beberapa hikmah darinya telah Alloh singkapkan kepada manusia. Inilah diantaranya.
MENGUATKAN LEHER DAN LENGAN
Rasululloh bersabda, yang artinya, “Apabila engkau sujud, tekanlah wajahmu dan tanganmu ke tanah sehingga setiap ruas tulangmu kembali ketempatnya.” (riwayat Ibnu Khuzaimah dengan sanad hasan)
Ketika seorang bertumpu pada telapak tangan dan jarak renggang antara siku dan lambung maka otot-otot lengan mengerahkan tenaga yang besar untuk menopang berat badan bersama dengan otot-otot leher. Pinggul yang terangkat tinggi juga nenambah beban pada otot-otot lengan dan leher ini. Berbeda dengan pinggul rendah dan perut tertahan kedua paha maka beban tangan relative ringan. Dengan begitu, otot-otot lengan tidak semakin kuat karena beban perut yang biasanya ditanggung lengan beralih ke paha. Hal yang demikian ini tidak pernah dilakukan oleh Rasululloh.
Semakin berat beban yang ditanggung otot lengan dan otot leher maka semakin kuat pula kedua otot tersebut. Kekuatan otot ini dikenal berfungsi menahan dan mengatasi beban yang datang dari luar. Dalam hal ini, otot lengan dapat mengatasi dan menyangga berat badan bersama dengan otot leher. Begitu pula ketika titik tumpu berada di kening dan telapak tangan, maka ada kesempatan untuk saling berbagi beban antara lengan dan leher. Bila sujud ini berlangsung lama, maka otot lengan dan leher tidak akan cepat mengalami kelelahan karena adanya pembagian beban antara keduanya selama sujud.
Bembagian beban antara lengan dan leher ini juga memberikan kesempatan untuk membersihkan sisa-sisa pembakaran yang ada di otot akibat pengerahan tenaga. Selain itu, hal ini pun mencegah terbentuknya asam laktat yang secara berlahan dapat memtuskan sinyal-sinyal saraf dan otot sehingga mengakibatkan seseorang tidak akan mencapai manfaat dari sujud.
Rasululloh memerintahkan kita memperbanyak sujud dan berdoa pada saat sujud. Hal ini karena sujud yang lama dapat meningkatkan daya tahan, terutama pada otot lengan dan leher. Daya tahan ini merupakan salah satu unsur kebugaran tubuh. Maksudnya, tubuh memiliki kekuatan untuk terus menerus melakukan gerakan tertentu dalam waktu yang sangat lama.
JARAK RENGGANG ANTARA SIKU DAN LAMBUNG
“Beliau mengangkat kedua lengannya dari tanah dan menjauhkannya dari lambungnya sampai warna putih kedua ketiak beliau terlihat orang dibelakangnya.” (Riwayat Al bukhori dan Muslim)
Beliau bersabda, “Apabila kamu sujud, letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah kedua siku lenganmu.” (Riwayat Muslim)
Apakah merenggangkan siku dari lambung? Hal tersebut diperintahkan kerena gerakan lengan berkaitan erat dengan gerakan tulang belikat yang ada dibelakang pundak. Tulang inilah yang menentukan bungkuk atau lurusnya punggung. Bungkuk dibelakang punggung adalah penyakit yang biasa menimpa orang-orang yang bekerja di kantor atau pekerjaan –pekerjaan yang membutuhkan membungkuk dalam waktu lama. Selain itu, banyak ditemui punggung yang membungkuk pada orang yang mulai tua. Nah, meluruskan lengan dengan pundak serta menekannya kebelakang dapat menyembuhkan penyakit punggung bungkuk dan mengembalikan kelurusannya.
Ketika seseorang merenggangkan kedua tangannya, kedua lengan bagian atas sejajar dengan pundak. Dengan demikian, sisi luar tulang belikat tertekan kebelakang, dan sebaliknya bagian dalam tertekan ke depan sehingga posisi punggung kembali seperti semula. Hal ini, selain dapat menyembuhkan punggung bungkuk, juga menguatkan otot pundak karena terus menerus menekan punggung yang bungkuk. Ruang pernapasan juga semakin longgar akibat rongga dada yang semakin lega dan punggung yang kembali lurus. Hasilnya kuantitas darah yang kaya oksigen bertambah, vitalitas pikiran dan organ2 dalam tubuh meningkat, serta pikiran dan otot tidak cepat lelah atau tertekan.
JANGAN SEPERTI ANJING
Ada pula posisi sujud yang dilarang oleh Rasululloh. Posisi itu adalah posisi menyerupai anjing yang menjulurkan kedua lengannya. Beliau memerintahkan, “Sujudlah kamu dengan lurus dan janganlah seseorang di antara kamu membentangkan kedua lengannya (di lantai) seperti anjing membentangkan (kedua kaki di depannya).” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Larangan Rosululloh atas merentangkan kedua lengan seperti anjing mempunyai dua hikmah. Pertama, sudah pasti tuntunan Rasululloh berbeda dengan contoh yang ditampilkan binatang. Kedua, merentangkan kedua lengan menyebabkan berat badan terkonsentrasi pada otot-otot leher sehingga dalam waktu singkat akan mengalami kelelahan. Dalam keadaan terentang, lengan tak mampu menyangga apa pun sehingga tidak ada proses penguatan maupun peningkatan daya tahan pada otot-otot lengan tersebut. Akibatnya, faedah pengobatan terhadap penyakit punggung maupun kelancaran pernafasan tidak tercapai.
Itulah sebagian hikmah dari beberapa detil gerakan sujud. Masih ada beberapa detil gerakan sujud berhikmah yang belum disampaikan di sini. Insya Alloh akan kami sambung pada edisi mendatang. Wallohu a’lam.
Dinukil dari majalah elfata edisi 10 volume 07 tahun 2007, hal 72-73
Label: Rahasia Sholat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar